Di antara perkataan a-immatussalaf kepada anaknya adalah:

يا بني لأن تتعلم باباً من الأدب أحب إليَّ من أن تتعلم سبعين باباً من أبواب الفقه

“Wahai anakku satu bab kamu pelajari tentang adab maka itu jauh lebih aku cintai daripada kamu pelajari tujuh puluh bab dari fiqih (dari ilmu).”

[Diriwayatkan oleh Al-Imam Ibnu Jama’ah rahimahullah bahwa mereka (as-salafush shalih) melakukan rihlah (perjalanan) untuk mempelajari adab selama dua puluh tahun lamanya, kemudian mereka rihlah mencari ilmu selama sepuluh tahun.]

2010-07-07

MARTABAK TELOR MINI


*Bahan*
- Telur 3 butir
- Kulit Pangsit

*Bumbu yang Dihaluskan*
- 5 siung bawang putih
- 3 siung bawang merah (tidak pakai juga tidak apa-apa)
- Merica secukupnya
- Biji Pala secukupnya/dipotong kecil sekali (sedikit saja karena kalau kebanyakan akan memunculkan rasa pahang)
- Gula secukupnya
- Garam secukupnya
- Bumbu Kaldu Penyedap Masako Rasa Daging Sapi (tidak pakai juga tidak apa-apa)

*Isi Martabak*
- Daging sapi cincang yang sudah dibersihkan
- Jagung yang telah dipreteli
- Daun Bawang yang sudah diiris kecil-kecil
- Bawang Bombay diiris cincang
=> Isi Martabak disesuaikan dengan selera

*Cara Membuat*
1) Tumis bumbu yang telah dihaluskan dan masukkan daging cincang, masak hingga daging matang dan bumbu meresap pada daging.
2) Setelah daging matang, tiriskan dahulu lalu masukkan ke dalam adonan telur yang telah dikocok.
3) Masukkan jagung, daun bawang, bawang bombay dan jagung ke dalam adonan.
4) Aduk rata
5) Masukkan adonan sebanyak 1 sdm dalam tiap kulit pangsit, lipat kulit pangsit hingga berbentuk segi empat, lalu masukkan dalam minyak goreng yang panas.
6) Angkat martabak jika sudah berwarna kecoklatan dan matang dalamnya, tiriskan.
7) Martabak mini siap disajikan dan disantap ^_^

Resep dan Uji Dapur oleh Ummu Zahratin Nisa Lathifah
Foto nyari di google soalnya pas bikin udah keburu habis, jadi belum sempat di foto deh ^^

0 comments:

Abul Qa’qa’ mengatakan

و من هنا ينبغي للمرء أن يبحث له عن زميل صالح, و خل جاد ناصح, بحيث يكونان متلازمين في أغلب الأوقات, و يحث كل منهما صاحبه على الطلب و التحصيل, و يشد كل منهما من أزر الآخر و يسد كل منهما الآخر إن أخطأ, و يعينه و يحفزه إن أصاب و وفق, و يغيب كل منهما للآخر ما حفظه من العلم, و يقرآن سوياً, و يراجعان سويا, و يبحثان المسائل, و يحققا سويا

“Seseorang harus mencari kawan yang shalih, rajin dan suka menasehati, agar (ia) selalu bisa bersamanya pada sebagian besar waktunya, saling memotivasi dalam belajar dan saling menguatkan semangat sesamanya, mengingatkannya bila ia salah, dan mendukungnya bila ia benar dan mengevaluasi apa yang telah ia hafal, baca, diskusikan, dan kaji tentang sebuah permasalahan dengan selalu bersama-sama."

[كيف تتحمس لطلب العلم الشرعي/Kaifa Tatahammas Li Thalabil ‘Ilmi Asy-Syar’i/. محمد بن صالح بن إسحاق الصيعري / Muhammad ibn Shalih ibn Ishaq Ash-Shi’ri /. 1419 H. فهرسة مكتبة الملك فهد الوطنية أثناء النشر /Fahrasah Maktabah Al-Malik Fahd Al-Wathaniyyah Ats-naa`a An-Nasyr.]