Di antara perkataan a-immatussalaf kepada anaknya adalah:

يا بني لأن تتعلم باباً من الأدب أحب إليَّ من أن تتعلم سبعين باباً من أبواب الفقه

“Wahai anakku satu bab kamu pelajari tentang adab maka itu jauh lebih aku cintai daripada kamu pelajari tujuh puluh bab dari fiqih (dari ilmu).”

[Diriwayatkan oleh Al-Imam Ibnu Jama’ah rahimahullah bahwa mereka (as-salafush shalih) melakukan rihlah (perjalanan) untuk mempelajari adab selama dua puluh tahun lamanya, kemudian mereka rihlah mencari ilmu selama sepuluh tahun.]

2010-07-04

Saudariku..


Saudariku..
Siapakah orangnya di dunia ini yang tidak mempunyai masalah...?
Siapakah di dunia ini yang tidak punya aib..?
Siapakah di dunia ini yang tidak punya mengalami masa lalu yang buruk..?
Siapakah orangnya yang tidak pernah kecewa..?

Semua manusia di dunia ini pasti pernah dan punya masalah, pengalaman buruk, cela dan aib, dan pernah mengalami kekecewaan mendalam di masa lalunya..
Sayangku...
Atas nama Allah Ta'ala aku mengatakan..
Jangan kamu LEMAH juga jangan pula kamu SEDIH..
Semua yg kita hadapi di dunia ini suatu ujian, nikmat, tanda kasih sayang Allah pada hamba-hamba-NYA..
TUTUPlah lembaran masa lalumu, yang membuat guncang jiwamu, pedih hatimu, habis air matamu..
Aku turut merasakan... Walau itu tidak mudah bagimu..
Namun usahakanlah..
Untuk melupakannya.!
Sebagaimanapun rasa kecewamu, yang merusak badanmu..
Tidak akan memulihkan suatu keadaan itu..
Karna itu sudah Sunnatullah..
Sudah Qadarullah..
Percayalah pada takdir Allah yang baik maupun yang buruk.
Memang bgtulah jalan yang mesti di lalui..
Terimalah..
Jalanilah dengan rasa TAKUT dan HARAP pada NYA..
Tiada daya dan upaya diri ini.. Selain Allah Ta'ala Yang Maha Kuasa..
Jangan kamu tampung bebanmu di kepalamu.. Tidak akan bisa..!
Jangan kamu tampung pula di hatimu.. Akan merusak tubuhmu.. Serahkanlah padaNYA.!
Jalani hari-hari barumu dengan penuh semangat, tegar, optimis..
Jangan kamu pupuk rasa minder, tiada di dunia ini manusia terbaik. Kecuali ketaqwaannya..

Yuk...! Jangan kamu mengurung dirimu..dalam kesedihan..bukalah hatimu..pada saudari-saudarimu..
Jika kamu sakit berobatlah, manusia perlu berbagi.. Tidak bisa hidup sendiri.. Ikhtiar/usaha sesuai sunnatullah perlu dilakukan..dan itu ibadah..
Jangan kamu merasa, segala masalah dan celamu, membuat terhinanya dirimu di hadapan manusia..
Jika kamu ta'at, tawakkal, tegar, menerima takdir, dan bertakwa..
Tiada lagi manusia MULIA selain dirimu.. Itulah hakikatnya kemuliaan..

Yang sedang sakit, berobatlah, bersabar dan terimalah sebagai kasih sayang Allah padamu, yang kecewa, mendapatkan musibah, ikhlaskanlah, instrosfeksi, dan semoga akan di gantikan dengan yang lebih baik..
Jangan PUTUS ASA dari Kasih Sayang Allah..



Ditulis oleh Ummu Ibnu Hakim, saudariku di Tasikmalaya via Facebook

0 comments:

Abul Qa’qa’ mengatakan

و من هنا ينبغي للمرء أن يبحث له عن زميل صالح, و خل جاد ناصح, بحيث يكونان متلازمين في أغلب الأوقات, و يحث كل منهما صاحبه على الطلب و التحصيل, و يشد كل منهما من أزر الآخر و يسد كل منهما الآخر إن أخطأ, و يعينه و يحفزه إن أصاب و وفق, و يغيب كل منهما للآخر ما حفظه من العلم, و يقرآن سوياً, و يراجعان سويا, و يبحثان المسائل, و يحققا سويا

“Seseorang harus mencari kawan yang shalih, rajin dan suka menasehati, agar (ia) selalu bisa bersamanya pada sebagian besar waktunya, saling memotivasi dalam belajar dan saling menguatkan semangat sesamanya, mengingatkannya bila ia salah, dan mendukungnya bila ia benar dan mengevaluasi apa yang telah ia hafal, baca, diskusikan, dan kaji tentang sebuah permasalahan dengan selalu bersama-sama."

[كيف تتحمس لطلب العلم الشرعي/Kaifa Tatahammas Li Thalabil ‘Ilmi Asy-Syar’i/. محمد بن صالح بن إسحاق الصيعري / Muhammad ibn Shalih ibn Ishaq Ash-Shi’ri /. 1419 H. فهرسة مكتبة الملك فهد الوطنية أثناء النشر /Fahrasah Maktabah Al-Malik Fahd Al-Wathaniyyah Ats-naa`a An-Nasyr.]